Kamis, 25 Mei 2017

No Mercy

Hari ini, untuk ribuan kalinya aku berubah kembali, menjadi seorang monster menyeramkan.

Buat kedua buah hatiku sayang. Maafkan bunda anak ku. Entah masihkah tersisa sebuah kata maaf bagiku.

Ibu macam apa aku yang tega memukul, menampar dan mencubit anak sebaik dan semanis mereka.

Rasanya aku tak sanggup berdiri di depan cermin dan liat wajahku sendiri.

Dan aku masih saja mencari pembenaran atas itu semua dengan menyelahkan masa lalu, inner child yang masih belum bisa ku kendalikan.

Masa kecilku memang tidak bahagia, masih ada tumpukan luka yang masih belum tertutup sempurna. Tetapi haruskah aku menjadi sosok monster bagi anak anak ku juga.

Anak ku sayang, bisakah kita hilangkan yang terjadi hari ini dari memorimu.

Bisakah kita putar waktu ke hari kemarin.

Anakku maafkan aku atas ketidak sempurnaanku. Aku telah berbuat dzalim atas ketidak berdayaanmu.

Anakku tak sepatutnya aku begitu, bukan berarti bila aku di perlakukan dengan cara itu engkau berhak mendapatkan perlakuan yang sama.

Suatu hari aku berharap engkau membaca ini dan mengerti seberapa dalam luka di hatiku,

Inilah hidup kita, takdir kita. Kamu tidak pernah memilih terlahir dari rahimku tetapi aku yang meminta engkau kepada Nya.

Aku yang mengharapkan kehadiran mu tidak sepatutnya aku begitu.

#maaf