Selasa, 03 Januari 2017

KENALI, SADARI, HINDARI KANKER SERVIKS SEJAK DINI.

"Mbak si Anu meninggal, kabarnya sih kena kanker serviks, ih amit-amit. Jangan sampai kita kena ya. Coba si Anu ga bla..bla..bla..." obrolan selanjutnya tidak perlu di tuliskan. Tapi obrolan seperti ini sering terdengar, terutama di perkampungan.




Sedihnya masih banyak sekali perempuan di negeri ini yang tidak paham apa sebenarnya kanker serviks sebenarnya.
Kanker serviks, adalah pembunuh dalam sunyi. Kasus kematian akibat kanker serviks terus meningkat bahkan berdasarkan penelitian who kasus kanker serviks sejak tahun 2000-2012 ditemukan pada usia lebih muda. Bahkan kurang dari 20 tahun.
Di Indonesia sendiri tingkat pemahaman terhadap kanker serviks sangat minim. Karena kurangnya sosialisasi. Terutama bagi masyarakat kelas bawah.

Apa sih kanker serviks?
Kanker serviks adalah kanker leher rahim, leher rahim adalah pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pemicunya adalah Human papillomavirus(HPV), yaitu kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki atau alat kelamin. Umumnya HPV tidak berbahaya, tetapi HPV 16 dan HPV 18 2 jenis HPV yang menjadi pemicu 70% kasus kanker serviks.
Tahukah anda setiap perempuan berpotensi terjangkiti virus HPV, tetepi banyak penderita tidak sadar karena memang  HPV tidak selalu berbahaya.
Sedangkan gejala kanker serviks muncul setelah bertahun tahun kemudian. Karenanya para wanita yang sedang aktif berhubungan seks disarankan melakukan screening atau tes dini kanker serviks yang umum di kenal dengan papsmear.

Bagaimana gejalanya?

Kanker serviks umumnya ditandai dengan gejala pendarahan pada vagina, diluar siklus menstruasi, atau setelah menepouse. Bisa juga pendarahan setelah berhubungan seks.

Gejala lain di stadium awal bisa berupa cairan yang keluar tanpa haenti dari vagina, dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya. Berwarna merah pucat, cokelat atau merah merah mengandung darah.

Kesakitan tiap berhubungan badan , pendarahan setiap berhubungan badan juga menjadi salah satu gejala awal kanker serviks.

Di Indonesia kasus yang terseteksi kanker serviks umunya sudah pada level lanjutan. Sehingga begitu sulit di sembuhkan. Segera konsultasikan kepada Dokter bila mengalami gejala yang demikian.
Kanker serviks bisa diobati bila terdeteksi di stadium awal.

 Jangan tunggu lebih lama, segera temui dokter spesialis genekologi dan lakukan screening agar tetap terjaga kesehatan kita.
Mari kita kenali, sadari dan hindari kanker serviks. Dan jadikan perempuan Indonesia aware dan peduli kanker serviks agar lebih banyak kematian yang bisa di cegah karenanya.


Salam sehat,
Ninuk Sumar

Tidak ada komentar: